Isu Kuat, Achmad Syaikhu Jadi Wagub DKI Pendamping Anies |
"Tadi juga sudah disepakati bahwa kursi itu diamanatkan, dimandatkan kepada PKS," terang Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo saat jumpa pers usai pertemuan, di kantor DPD Gerindra DKI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).
Baca juga: PKS: Gerindra Sepakat Serahkan Kursi Wagub DKI ke Kami
PKS memang mengusulkan mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu sebagai salah satu kandidat wagub DKI pengganti Sandi. Selain Syaikhu, Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto. Syaikhu sempat menyatakan keyakinannya menduduki kursi DKI-2.
"Jadi tadi dikatakan apa program unggulan, saya mengingatkan program yang sudah dilakukan Anies Baswedan-Sandiaga Uno banyak program yang bagus. Hadirnya saya bukan membuat program baru tapi kita ingin perkuat program yang sudah ada," kata Syaikhu saat diskusi bersama kader muda PKS di restoran Upnormal, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu (3/10).
Syaikhu saat itu berbicara mengani program OK-OCE yang dianggapnya sangat baik. Dia juga mengaku akan menyiapkan program jika menjadi wagub DKI.
"Kalau nanti kita inginkan DKI ini punya sistem anti pengangguran yang saya namakan Si Jagur. Jadi kita nggak ada yang menganggur, kalau pemuda di Jakarta nggak ada yang nganggur itu kreativitasnya tumbuh," jelasnya.
Baca juga: Anies Harap Ada Kesepakatan Bulat Gerindra dan PKS soal Wagub
Di luar keyakinan tersebut, sejak awal berembus kabar bahwa Syaikhu akan mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Syaikhu disebut-sebut akan sangat cocok dengan Anies.
Lalu, apa benar Syaikhu yang akan ditunjuk menjadi wagub DKI? Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menegaskan kursi pengganti Sandi memang diserahkan ke PKS. Soal kepastian Syaikhu jadi wagub DKI, Taufik hanya menjawab normatif.
"Belum tentu, kan harus melalui fit and proper," jawab Taufik.
Dikonfirmasi terpisah, anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade tak bisa memastikan apakah Syaikhu yang akan ditunjuk. Namun, Andre menjelaskan tentang mekanisme penunjukan tersebut.
"Mekanismenya PKS dan Gerindra di DKI akan menyepakati nama melalui Badan Seleksi bersama lalu dikirim ke DPP Gerindra. Lalu, baru Pak Prabowo akan mengambil keputusan. Barulah Gerindra mengirim surat ke Gubernur," pungkas Andre.
Sumber: news.detik.com