Halaman Sebelumnya - Menurut hasil dari diagnosis dokter, gadis kecil itu menderita mata malas dengan satu mata miring atau disebut juling, salah satu komplikasi yang paling serius dari miopi dan astigmatisme.
Jika kondisi ini terus menerus berlangsung, maka mata anak itu tidak akan bisa pulih seperti pada layak nya.
Penyebab dari mata malas yang paling umum biasanya adalah kelainan pada refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, pembiasan terdistorsi, bisa juga juling.
Dokter pun mengatakan bahwa, sering melihat ponsel dan tablet dari jarak yang cukup dekat secara instensif lah yang menyebabkan ia menderita gangguan pada matanya.
Menurut dari hasil penelitian di Negara Korea Selatan, anak-anak yang terlalu sering menggunakan ponsel pintar atau tablet, sangat beresiko besar mengalami mata juling sementara.
Selain durasi pemakaian yang semakin terlalu sering, jarak yang terlalu cukup dekat dengan mata kemungkinan menjadi faktor penyebab gangguan juling atau mata yang tidak searah.
Setelah melakukan operasi, dokter pun menyarankan agar Dachar membatasi waktu bagi putrinya untuk bermain dengan smartphone, tablet atau menonton layar tivi jarak dekat. karena cahaya yang dipancarkan lpada ayar perangkat ini akan memengaruhi pada kesehatan matanya.
Ponsel dan tablet juga tidak hanya memengaruhi penglihatannya, tetapi membuatnya sulit untuk fokus belajar.
Melalui cerita putrinya ini, Dachar ingin mengingatkan pada orang tua lainnya, terutama orang-orang yang memiliki anak kecil untuk tidak membiarkan anak-anak mengenal perangkat seluler seperti ponsel pintar, tablet pada usia dini.
Amblyopia atau mata malas terjadi ketika salah satu struktur mata tidak berkembang dengan baik dan benar, misalnya salah satu mata rabun jauh dan sementara yang lainnya tidak.
Pada kondisi ini, otak akan terus memiliki 2 gambar yang akan membingungkan yakni ada gambar yang buram dan jelas.
Dalam Kondisi ini akan membuat kerja otak menjadi ekstra hingga pada akhirnya otak bisa memilih gambar yang lebih jelas dan menghiraukan gambar yang kabur.
Mata tidak menunjuk pada arah yang sama juga menjadi penyebab umum pada mata malas.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, maka anak sangat berisiko mengalami gangguan penglihatan permanen saat memasuki pada usia 6-10 tahun.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan kebutaan pada mata malas karena otak mengabaikan rangsangan yang dikirim dari bagian mata tersebut.
Baca Juga:
Tips-agar-tidak-kena-penyakit-kulit pada saat berenang
Baca Juga:
Tips-agar-tidak-kena-penyakit-kulit pada saat berenang
Otak merasa tidak mendapat rangsangan sehingga lama-kelamaan saraf pada mata malas akan rusak dan menyebabkan kebutaan yang permanen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.